Tampilkan postingan dengan label Sistem Saraf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Saraf. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Maret 2011

Sel Saraf

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

SEL SARAF
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. 
 
Struktur Sel Saraf
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.

Gbr. Akson yang diperbesar

Gbr. Struktur Sel Saraf
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).

1. Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
2. Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

3. Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.

Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
Gbr. Struktur ganglion gabungan fari badan sel saraf

Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.

Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf-tepi
Sistem saraf-tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Fungsi Saraf Otonom

Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi aliran ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih

Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat aliran ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih
Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.

Sistem Saraf

Sistem saraf pada manusia dibagi menjadi  dua,  yaitu :
  1. Sistem Saraf Pusat  (SSP) :  saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang,
  2. Sistem Saraf Tepi  ( termasuk di dalamnya : Sisrem Saraf Otonom )
Sel saraf atau neuron berfungsi mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Struktur
  • Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
  • Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).
  • Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, Akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain.
  • Akson biasanya sangat panjang, Dendrit pendek.
  • Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson.
  • Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.  Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma.
  • Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

saraf manusia
Kelompok sel saraf
  • Sel saraf sensorik : menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
  • Sel saraf motorik  : mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
  • Sel saraf intermediet : = sel saraf asosiasi,  ditemukan di dalam sistem saraf pusat ,  menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
PROSES PENGHANTARAN IMPULS  : Rangsangan —-melalui neuron aferen —- reseptor —- SISTEM SARAF PUSAT—- melalui neuron eferen- — efektor —-  gerak 
Otak
  • Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
  • Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
  • Otak terbentuk dari dua jenis sel : glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi.
  • Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis.

otak manusia
BAGIAN UTAMA OTAK
OTAK DEPAN (Fore Brain)
  • TELENCEPHALON : Kortek, Serebri (pusat rasional), Ganglia
  • DIENCEPHALON    : Talamus, Hipotalamus
OTAK TENGAH ( Mid – Brain )
  • MESENCEPHALON :  Tektum,  Tegmentum
OTAK BELAKANG (Hind – Brain )
  • METENCHEPHALON :  Serebellum ( Keseimbangan ), Pons / Batang Otak
  • MYELENCEPHALON : Medulla Oblongata
Serebellum (otak kecil)
  • Kerusakannya menyebabkan gangguan gerakan berdiri, berjalan dan gerakan-gerakan terkoordinasi
  • Menerima info dari visual, auditory, vestibular dan somatosensoris
Pons
  • Merupakan tonjolan besar pada batang otak antara Mesencephaion dan Medulla Oblongata
  • Didalamnya terkandung bagian dari Formatio Retikularis dan beberapa inti yang penting dalam mengatur tidur dan jaga (arousal)
Medulla Oblongata
  • Bagian ter-caudal dari batang otak
  • Mengandung bagian dari Formatio Retikularis dan inti yang mengatur fungsi vital seperti sistem kardiovaskular, pernafasan dan tonus otot rangka
Pelindung otak / sumsum tulang
  1. Kranium / tulang vertebra
  2. Meningea / selaput otak
  3. LCS ( Liquor CerebroSpinal )

pelindung otak
Meningea :
  1. Duramater
    • Luar    :   melapisi tengkorak
    • Dalam : – membentuk falk serebri, falk serebelli, tentorium serebellin . Membentuk sinus sagitalis / longitudinalis superior & inferior
  2. Arakhnoid  : Terdapat granulasi arackhnoid, dilalui LCS
  3. Piamater  : Melekat pada otak / sumsum tulang
LCS ( Liquor CerebroSpinal )
  • Berada pada rongga-rongga otak (ventrikel) di dalam ruang subarakhnoid
  • Diproduksi oleh plexus khoroid
  • Di dalam sumsum tulang berada di kanalis sentralis & ruang subarakhnoid
  • Sifat : bening, alkali, tekanan 60 – 140 mm air
  • Fungsi : buffer, bantalan fisik, nutrisi jaringan syaraf
  • Pemeriksaan dengan punksi Lumbal ( VL 1-2) dan punksi fontanel
Medulla Spinalis
Medulla Spinalis merupakan bagian dari Susunan Syaraf Pusat. Terbentang dari foramen magnum sampai dengan L1 (lumbal 1). Terdapat 31 pasang syaraf spinal:
  • 8   pasang syaraf servikal,
  • 12 pasang syaraf torakal,
  • 5   pasang syaraf lumbal,
  • 5   pasang syaraf sakral dan
  • 1   pasang syaraf koksigeal.

saraf sumsum tulang belakang
Akar syaraf lumbal dan sakral terkumpul yang disebut dengan Cauda Equina. Setiap pasangan syaraf keluar melalui foramen intervertebral.  Syaraf Spinal dilindungi oleh tulang vertebra dan ligamen dan juga oleh meningen spinal dan LCS ( liquor cerebrospinal ) /CSF (cairan serebrospinal ).
Struktur
Terdapat substansi abu abu ( substansia grisea ) dan substansi putih ( substansia alba ). Substansi Abu-abu membentuk seperti kupu-kupu dikelilingi bagian luarnya oleh substansi putih. Keluar dari medula spinalis merupakan akar ventral dan dorsal dari syaraf spinal.
medulla spinalis
Substansi abu-abu mengandung badan sel dan dendrit dan neuron efferen, akson tak bermyelin, syaraf sensoris dan motoris dan akson terminal dari neuron. Substansi abu-abu membentuk seperti huruf H dan terdiri dari tiga bagian yaitu: anterior, posterior dan Comissura abu-abu. Bagian Posterior sebagai input / afferent, anterior sebagai Output / efferent, comissura abu – abu untuk refleks silang dan substansi putih merupakan kumpulan serat syaraf bermyelin.
Peran medulla spinalis
  1. Pusat prosesing data
  2. Jalur sensoris
  3. Sistem piramidal dan ekstrapiramidal
Reflek spinal
Refleks merupakan respon bawah sadar terhadap adanya suatu stimulus internal ataupun eksternal untuk mempertahankan keadaan seimbang dari tubuh. Refleks yang melibatkan otot rangka disebut dengan refleks somatis dan refleks yang melibatkan otot polos, otot jantung atau kelenjar disebut refleks otonom atau visceral.
Sistem saraf otonom
  • Menyatu dengan jalur pada sistem saraf tepi
  • Mengendalikan terutama organ-organ dalam seperti : Kelenjar, Pembuluh darah, Jantung, Paru-paru, Usus, yang membutuhkan kerja secara terus-menerus / dinamis dan secara tak sadar
Sistem saraf otonom
  1. Sistem simpatis : serangkaian urat kembar bermuatan ganglion, letak : Cerviko-Thorako-Lumbal di depan kolumna vertebralis
  2. Sistem parasimpatis  : Letak : Cranio-Sakral
Saraf kepala : saraf yang dipercabangkan langsung dari otak dan dominan mensarafi bagian-bagian kepala
Jika menurut sobat artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.